Cari Blog Ini

Selasa, 02 Desember 2014

Cara Mematikan Activation Key Windows XP

Ketika Anda menginstal sistem operasi Windows XP pada PC untuk pertama kalinya , Anda akan diberikan pilihan untuk memasukkan kode kunci produk Anda mengaktifkan salinan perangkat lunak . Jika Anda memilih untuk tidak mengaktifkan sistem operasi pada saat instalasi awal , jendela pengingat secara berkala akan muncul saat Anda menggunakan komputer Anda . Dalam rangka untuk menghapus jendela aktivasi , Anda dapat mengedit registri sistem dan menonaktifkan Activation Windows Xp.

Barikut cara menonaktifkan Activation Key pada Windows Xp:
1. Log on ke PC Anda dengan account administrator .
2. Buka menu Start dan klik ” Run ” .
3. Ketik ” regedit ” dalam kotak teks dan klik pada tombol ” OK ” untuk memulai Registry Editor .
4. Arahkan ke direktori dalam registri HKEY_LOCAL_MACHINE -> SOFTWARE -> Microsoft -> Windows NT -> CurrentVersion -> WPAEvents .
5. Klik dua kali pada entri registri berlabel ” OOBETimer . ”
6 Ubah string huruf dan angka dengan yang ini ” FF D5 71 D6 8B 6A 8D 6F D5 33 93 FD “A  lalu tekan ” OK ” untuk menyimpan pengaturan .
7. Klik kanan pada folder ” WPAEvents ” dan pilih ” Permissions. ” Klik Pada System, kemudian ceklist semua kotak Deny.
8. Restart PC anda .

Tetapi apabila tutorial diatas belum juga berhasil silahkan gunakan sofware bantuan  untuk menghilangkan atau menghapus “30 days left for activation”

Softwarenya adalah WGA Remover (Windows Genuine Advantage) & WPA Kill (Windows Product Activation). Anda bisa download software WGA Remover disini dan WPA Kill disini.

UNTUK CARANYA YAKNI
1. Jalankan WPA KILL (di subfolder WPA kill) => Klik “Apply/Browse” => Klik “quit”
2. Jalankan installer.bat (di subfolder WGA) => Tekan tombol 2 kali
3. Reboot PC anda


"Kita idak akan pernah tau, bisa atau tidak kalau kita tidak berani mencoba dan kegagalan dalam mencoba adalah salah satu jalan untuk menuju keberhasilan. Terus Berkarya dan Beribadah Kawan."


Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Selasa, 11 November 2014

Mengatasi Install Device Lama di Win 8.1

Mengatasi Install Device Lama di Win 8.1 64 bit

1401220089236164326
windows 8.1

Awal Mei, laptop lama yang terbeli 6 tahun lalu sudah selesai bernafas, kerusakannya sudah komplikasi keyboard dan lcd mati. Kemudian saya memutuskan membeli penggantinya, sebuah laptop dengan OS Windows 8 yang sudah terinstall didalamnya. OS ini merupakan varian terendah dari keluarga window 8. Semula semuanya baik-baik saja, kecuali bloatware yang sering kali membuat crash (memory 2 Gb tidak cukup), dan tampilan metro ui tanpa start button, masalah muncul ketika saya harus menggunakan USB modem GSM, driver sudah terinstall dengan benar, tetapi pada software tidak menampilkan sinyal. Pada komputer dengan os win 7 tidak ada masalah. Setelah mencari tahu ternyata kesalahan terletak pada driver. Win 8 menggunakan digitally signed drivers.
Setelah kembali menjelajah dunia maya untuk mencari update driver ternyata tidak ada updatean untuk modem saya, bahkan ketika menanyakan kepada fan page FB untuk modem ini juga tanpa respon alias tidak dibalas. Pasrah, sepertinya harus beli modem baru

14012221131935918157
Modem Speed Up SU 8650U

Ketika update-an untuk win8 keluar, harapan itu kembali ada. Siapa tahu win 8.1 sudah menyempurnakan kumpulan driver-drivernya, ternyata sama saja.
Digitally signed drivers, yang disertakan pada windows 8 adalah baik sebenarnya, fungsinya untuk mengecek electronic fingerprint dari perusahaan yang mengeluarkandevice, bahwa driver itu resmi, tidak diubah melalui sebuah software yang ilegal (entah kenapa driver modem saya gagal melewati Digitally signed drivers, mungkin sudah dimodifikasimengingat ini bundling provider).   

Jalan Pintas
Untung pertolongan itu datang saat saya hampir membeli sebuah modem baru, bagaimana cara men disable digitally signed drivers. Sekarang modem saya bisa digunakan kembali.

  • Arahkan pointer pada kanan bawah layar, atau tombol win pada keyboard + C, sehingga Charm Bar muncul.

14012233552046990696
Charm Bar UI


  • Kemudian pilihlah setting, arahkan pointer pada change PC setting

14012236021077638417
Change PC Setting


  • Arahkan pointer untuk memilih pilihan paling bawah, update and recovery

14012238141329784158
Update and Recovery


  • Pilih recovery pada bagian kiri, kemudian pada bagian kanan Advance Startupklik restart now

1401224046597212050
Advance Startup dan Restart Now


  • Maka komputer/laptop akan restart, dan kemudian akan menampilkan ini pada layar.

1401224238910938232
Pilih Troublesh0ot


14012244611915001513
Pilih Advance Option


14012244121257373815
Pilih Startup Setting


14012247331167104981
Kita harus restart, karena akan mengubah setting. Klik restart


  • Maka setelah restart, akan muncul kembali pada layar pilihan-pilihan yang bisa dipilih. Memilihnya dengan menggunakan tombol F1-F9. Untuk mematikan digitally signed drivers, kita memilih Disable driver signature enforcement, berarti kita menggunakan tombol F7 untuk memilihnya. PC/Laptop akan kembali restart otomatis.

  • 1401225366805438889
    Pilihan menggunakan tombol F1-F9
Selesai sudah, anda bisa menggunakan segala device lama, tanpa takut tidak bisa digunakan lagi akibat driver-nya tidak lolos pemeriksaan digitally signed drivers oleh win 8 atau win 8.1.

Jumat, 17 Oktober 2014

error message clipper

When CA-Clipper applications are unable to open a file, the reason can be determined by checking the built-in ferror() or doserror() functions. These functions return the DOS error number as an integer numeric value. 
The ferror() function returns the error number from the last low-level (binary) file operation. The low-level functions include fclose()fcreate()ferase()fopen()fread(),freadstr(), and frename(). If there is no error, ferror() returns zero. 
The doserror() function returns the error number from various other file operations, like opening a DBF file (with use filename) or an index (set index to filename). Specifically, the doserror() value is set by CA-Clipper when it creates the runtime error object which is later passed to the error handler. The default error handler displays an alert box with the choices QuitRetry, and Default. If the failed operation has no associated DOS error, then doserror() returns zero. 
Since both of these functions return only a number, the error can often be unclear. The DosErrMsg() function (see below) converts the number into a more readable message. 
Notice that this so-called "DOS" error list includes errors that occur in the network shell, as well as memory and printer errors. The DOS error is also properly reported to CA-Clipper programs running under the various versions of Windows. 
*-----------------------------------------------------------
* Function   | DosErrMsg
* Purpose    | Return the message for a DOS error.
* Parameters | pnErr   - the DOS error number
* Returns    | cResult - the message
*-----------------------------------------------------------
function DosErrMsg ( pnErr )
   local cResult

   do case
      case pnErr == 1
         cResult := "Invalid function number"
      case pnErr == 2
         cResult := "File not found"
      case pnErr == 3
         cResult := "Path not found"
      case pnErr == 4
         cResult := "Too many open files (no handles left)"
      case pnErr == 5
         cResult := "Access denied"
      case pnErr == 6
         cResult := "Invalid handle"
      case pnErr == 7
         cResult := "Memory control blocks destroyed"
      case pnErr == 8
         cResult := "Insufficient memory"
      case pnErr == 9
         cResult := "Invalid memory block address"
      case pnErr == 10
         cResult := "Invalid environment"
      case pnErr == 11
         cResult := "Invalid format"
      case pnErr == 12
         cResult := "Invalid access mode"
      case pnErr == 13
         cResult := "Invalid data"
      case pnErr == 15
         cResult := "Invalid drive"
      case pnErr == 16
         cResult := "Attempt to remove current directory"
      case pnErr == 17
         cResult := "Not same device"
      case pnErr == 18
         cResult := "No more files"
      case pnErr == 19
         cResult := "Attempt to write on protected disk"
      case pnErr == 20
         cResult := "Unknown unit"
      case pnErr == 21
         cResult := "Drive not ready"
      case pnErr == 22
         cResult := "Unknown command"
      case pnErr == 23
         cResult := "Data error (CRC)"
      case pnErr == 24
         cResult := "Bad request structure length"
      case pnErr == 25
         cResult := "Seek error"
      case pnErr == 26
         cResult := "Unknown media type"
      case pnErr == 27
         cResult := "Sector not found"
      case pnErr == 28
         cResult := "Printer out of paper"
      case pnErr == 29
         cResult := "Write fault"
      case pnErr == 30
         cResult := "Read fault"
      case pnErr == 31
         cResult := "General failure"
      case pnErr == 32
         cResult := "Sharing violation"
      case pnErr == 33
         cResult := "Lock violation"
      case pnErr == 34
         cResult := "Invalid disk change"
      case pnErr == 35
         cResult := "FCB unavailable"
      case pnErr == 36
         cResult := "Sharing buffer overflow"
      case pnErr == 38
         cResult := "Unable to complete file operation"
      case pnErr == 50
         cResult := "Network request not supported"
      case pnErr == 51
         cResult := "Remote computer not listening"
      case pnErr == 52
         cResult := "Duplicate name on network"
      case pnErr == 53
         cResult := "Network name not found"
      case pnErr == 54
         cResult := "Network busy"
      case pnErr == 55
         cResult := "Network device no longer exists"
      case pnErr == 56
         cResult := "NetBIOS command limit exceeded"
      case pnErr == 57
         cResult := "Network adapter hardware error"
      case pnErr == 58
         cResult := "Incorrect network response"
      case pnErr == 59
         cResult := "Unexpected network error"
      case pnErr == 60
         cResult := "Incompatible remote adapter"
      case pnErr == 61
         cResult := "Print queue full"
      case pnErr == 62
         cResult := "No space for print file"
      case pnErr == 63
         cResult := "Print file deleted (not enough space)"
      case pnErr == 64
         cResult := "Network name deleted"
      case pnErr == 65
         cResult := "Access denied"
      case pnErr == 66
         cResult := "Network device type incorrect"
      case pnErr == 67
         cResult := "Network name not found"
      case pnErr == 68
         cResult := "Network name limit exceeded"
      case pnErr == 69
         cResult := "NetBIOS session limit exceeded"
      case pnErr == 70
         cResult := "Temporarily paused"
      case pnErr == 71
         cResult := "Network request not accepted"
      case pnErr == 72
         cResult := "Print or disk redirection paused"
      case pnErr == 80
         cResult := "File already exists"
      case pnErr == 82
         cResult := "Cannot make directory entry"
      case pnErr == 83
         cResult := "Fail on INT 24H"
      case pnErr == 84
         cResult := "Too many redirections"
      case pnErr == 85
         cResult := "Duplicate redirection"
      case pnErr == 86
         cResult := "Invalid password"
      case pnErr == 87
         cResult := "Invalid parameter"
      case pnErr == 88
         cResult := "Network device fault"
      case pnErr == 89
         cResult := "Function not supported by network"
      case pnErr == 90
         cResult := "Required system component not installed"
      otherwise
         cResult := "<Unknown DOS error: " + ;
                    alltrim(str(pnErr)) + ">"
   endcase

return cResult

Rabu, 15 Oktober 2014

7 Layanan Cloud Storage Gratis

Cloud Storage atau dikenal dalam bahasa baku komputasi awan adalah sebuah layanan penyimpanan data online yang terintegrasi dan tersinkronisasi melalui internet dan dapat di akses dengan menggunakan berbagai platform (OSX, iOS, Windows, WindowsMobile, Android, Linux, Blackberry, Symbian dan lain-lain). Komputasi awan menjadi buah bibir di dunia IT beberapa tahun belakangan ini semenjak hadirnya Dropbox yang memperkenalkan fitur Desktop Sync Clients yang mana proses sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di dalam desktop.
Pemain-pemain besar dunia IT tidak kalah berinovasi, Apple hadir dengan iCloudnya dan menampilkan video presentasi yang membuat decak kagum tidak hanya dari kalangan fanboy Apple tetapi juga kepada khalayak banyak. Pemain besar dunia IT lainnya seperti: Google, Microsoft hingga Amazon turut andil memperkenalkan produk terbaru mereka di dalam peta persaingan komputasi awan. Berikut saya me-review layanan-layanan komputasi awan yang gratis dan sangat berguna dalam mendukung kerja anda.

iCloud


iCloud merupakan layanan komputasi awan untuk penyimpanan data yang ekslusif untuk iDevice atau produk-produk Apple seperti: iMac, Macbook, iPad, iPhone dan iPod Touch. Kemudahan integrasi dan sinkronisasi secara otomatis data-data seperti: Apps, iTunes, Photo Stream, Documents, iBooks, Contact, Mails dan lain-lain untuk seluruh iDevice Apple menjadi fitur yang diunggulkan di iCloud. Cukup dengan memasukkan Apple id diseluruh perangkat iDevice maka data-data di satu produk iDevice bisa diakses pada iDevice lainnya. Layanan iCloud bisa digunakan minimal pada seluruh iDevice dengan OSX lion 1.7.2 dan iOS 5 keatas.
Walaupun layanan iCloud sudah dibuka untuk umum, hingga saat ini hanya di platform Windows yang disediakan. Untuk menggunakan iCloud di Windows, membutuhkan OS Windows Vista Service Pack 2 atau Windows Seven. Untuk langkah-langkah settingnya di Windows bisa dilihat disini.
Platform yang didukung: Mac, iOS, Windows, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +10 GB ($20 / tahun) , +20 GB ($40 / tahun) dan +50 GB ($100 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data secara otomatis dan real-time di seluruh perangkat iDevice.

Dropbox


Dropbox bisa dikatakan sebagai pionir layanan komputasi awan yang revolusioner. Didirikan pada tahun 2007 oleh Drew Houston dan Arash Ferdowsi, kini Dropbox sudah melayani lebih dari 50 juta pengguna dan menjadi pemain utama dalam layanan komputasi awan. Dengan salah satu fitur magisnya yaitu: sinkronisasi data secara otomatis melalui folder khusus Dropbox di desktop (Desktop Sync Clients).
Fitur Dropbox yang sangat berguna lainnya seperti: kemudahan berbagi folder data dengan orang lain dan fitur push download secara otomatis cukup dengan klik link download tanpa harus masuk ke laman situs. Dropbox memberikan kapasitas data gratis hanya sebesar 2 GB yang bisa di upgrade hingga 18 GB melalui program link referensi (referral link) kepada teman-teman anda.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Linux, Android, iOS, Blackberry, Web.
Kapasitas data gratis: 2 GB (upgrade hingga 18 GB).
Harga untuk tambahan kapasitas data: +50 GB ($9.99 / bulan atau $99.00 / tahun), +100 GB ($19.99 / bulan atau $199 / tahun).
Fitur utama: sinkronisasi data melalui folder lokal dropbox di desktop dan kemudahan berbagi folder dengan orang lain.

Google Drive


Penantang terbesar dari Dropbox di layanan komputasi awan adalah salah satu raja bisnis online yaitu Google. Google sangat serius untuk menandingi Dropbox, melalui layanan terbarunya yaitu Google Drive. GDrive (baca: Google Drive) merupakan evolusi dari Google Docs, yang kini melalui GDrive seluruh pengguna bisa berbagi jenis data apa saja tidak dibatasi hanya file dokumen lagi.
Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga yang bisa dilihat disini.
Platform yang didukung: Windows, Mac, Android, Web, iOS (segera), Linux (segera).
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +25 GB ($2.49 / bulan) dan +100 GB ($4.99 / bulan).
Fitur utama: aplikasi editor via web khusus untuk data-data berupa dokumen (Docs, Excel dan Powerpoint) dan terintegrasi dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.

Microsoft SkyDrive


Microsoft juga tidak mau kalah untuk ikut bertarung di arena layanan komputasi awan. Microsoft menghadirkan SkyDrive yang dirilis hampir bersamaan saat Google memperkenalkan GDrive. Meniru fitur seperti Dropbox, yaitu Desktop Sync Clients, SkyDrive juga menghadirkan fitur editor via web untuk file-file dokumen (Docs, Excel, Powerpoint dan OneNote).
Microsoft SkyDrive tidak hanya dikembangkan didalam platform Windows dan WindowsMobile saja tetapi juga mendukung platform OSX dan iOS. Kabar terbaru untuk pengembangan SkyDrive, Microsoft sudah mengintegrasikan SkyDrive ke dalam OS terbaru Windows yaitu Windows 8.
Platform yang didukung: Windows, Mac, WindowsMobile, iOS, Web.
Kapasitas data gratis: 7 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($10 / tahun), +50 GB ($25 / tahun) dan +100 GB ($50 / tahun).
Fitur utama: aplikasi editor via web untuk file yang berupa dokumen (Docs, Excel, Powerpoint dan OneNote).

SugarSync


SugarSync merupakan layanan komputasi awan lainnya yang cukup popular dan menjadi alternatif pilihan selain Dropbox. Dengan fitur utama yang sama seperti Dropbox dan lainnya yaitu Desktop Sync Clients, SugarSync lebih memberi keleluasaan dengan bebas menentukan folder mana yang akan disinkronisasikan.
SugarSync sangat menjamin proteksi dan keamanan data-data kita melalui sistem pengiriman file yang menggunakan enkripsi TLS (SSL 3.3). Selain itu juga SugarSync juga menyediakan layanannya ke lebih banyak platform mobile yaitu: iOS, Android, BlackBerry, WindowsMobile dan Symbian.
Platform yang didukung: OSX, iOS, Android, BlackBerry, WindowsMobile, Windows, Symbian, Outlook, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +30 GB ($4.99 / bulan atau $49.99 / tahun), +60 GB ($9.99 / bulan atau $99.99 / tahun) dan +100 GB ($14.99 / bulan atau $149.99 / tahun).
Fitur utama: proteksi dan keamanan data-data dengan sistem pengiriman file menggunakan enkripsi TLS (SSL 3.3).

Box


Box merupakan layanan komputasi awan yang lebih fokus untuk menangani kelas Business dan Enterprise IT. Tidak ada fitur Desktop Sync Clients untuk pengguna kelas Personal dan hanya memberikan kapasitas penyimpanan gratis sebesar 5 GB. Dengan target market Box untuk kalangan Business dan Enterprise tentunya fitur-fitur yang ditawarkan sangat kaya sekali. Mulai dari fitur kolaborasi dan berbagi data, administrator dan kontrol keamanan, hingga terintegrasi ke layanan salesforce.
Platform yang didukung: OSX, iOS, Android, BlackBerry, Windows, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: Personal +25 GB ($9.99 / bulan) dan +50 ($19.99 / bulan), untuk kelas Business dan Enterprise bisa dilihat disini.

Amazon Cloud Drive


Sebuah layanan terbaru dari Amazon dan ikut meramaikan persaingan di komputasi awan, Amazon hadir dengan Amazon Cloud Drive. Walau terbilang baru, tetapi ACDrive (baca: Amazon Cloud Drive) cukup layak diperhitungkan didalam arena ini. Menyandang nama besar Amazon dan dengan dukungan layanan host data Amazon yang terkenal yaitu W3S tak pelak ACDrive bisa menjadi kuda hitam di dalam layanan komputasi awan. Mari kita tunggu pengembangan dari ACDrive selanjutnya.
ACDrive masih terkendala dengan tidak tersedianya fitur Desktop Sync Clients, tetapi anda bisa mencoba membuat sistem Desktop Sync Clients dengan trik berikut ini.
Platform yang didukung: OSX 6.0 (snow leopard), 7.0 (lion), Windows Vista, Windows 7, Web.
Kapasitas data gratis: 5 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($20 / tahun), +50 GB ($50 / tahun), +100 GB ($100 / tahun), +200 GB ($200 / tahun), +500 GB ($500 / tahun), +1000 GB ($1000 / tahun).

Penutup

Tak bisa disangsikan lagi, perkembangan komputasi awan membawa persaingan yang ketat kepada pemain-pemain besar dunia IT. Setiap servis maupun fiturnya harus dipertimbangkan secara maksimal. Bagaimana menurut anda? Layanan komputasi awan manakah yang anda pergunakan? Mari berbagi pengalaman dan info-info seputar komputasi awan melalui komentar :).

CLOUD STORAGE

Apa sih yang di maksud Cloud Storage itu?? Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus membuat akun cloud storage terlbih dahulu. Contoh kecilnya jika kita seorang web designer maka kita memerlukan file-file yang berupa gambar, font, flash, file tutorial dll.. nah untuk memudahkan dalam pengerjaannya maka sebaiknya kita menggunakan mediaa penyimpanan cloud storage. Karena cloud storage ini dapat mengefesiensikan waktu dan tempat di bandingkan menggunakan media penyimpanan seperti flashdisk maupun CD.
Misalnya di suatu waktu flashdisk kita ketinggalan atau kepingan cd yang rusak. maka kita akan kesulitan unrtuk mengerjakan suatu tugas jika data-data ada di media trsebut. namun saat data kita di simpan secara “cloud”, maka kita dapat mengaksesnya kapanpun dan dimanapun asal kita bisa terhubung dengan
internet. sehingga kita tidak perlu khawatir flsahdisk yang lupa di bawa atau rusak.Para penyedia layanan ini menggunakan ratusan server untuk menyimpan file-file. Karena tentu saja mereka harus mengadakan maintenance secara berkala. Ruang yang terbatas? Sepertinya ruang yang disediakan sudah lebih dari cukup. Kalau penuh tinggal bikin akun baru lagi, atau bisa juga mengambil layanan premium dengan membayar sejumlah tarif untuk mendapatkan tempat penyimpanan yang lebih besar.
Yang paling ditekankan dari keuntungan teknologi ini adalah kemudahan mengakses data-data kita di mana saja dan kapan saja.
Akan tetapi, disamping kelebihan dan keunggulan dari Cloud Storage, tidak lepas juga akan kekurangan system tersebut, kekurangannya adalah terletak pada hal keamanan. Setiap akun dilindungi oleh password yang bisa saja diketahui orang lain jika kita tidak berhati-hati. Walaupun kita sudah begitu berhati-hati tetap tak menutup kemungkinan akun kita dibuka orang lain. Kekurangan lain adalah gangguan pada saat mengakses data, entah itu disebabkan karena koneksi yang bermasalah atau server yang sedang ‘down’.
Beberapa sistem cloud storage bahkan menyediakan fitur agar orang lain dapat mengakses data milik kita. Hal ini tentunya akan sangat memudahkan kita dalam pengerjaan sebuah proyek kolaboratif daripada bertukar salinan data baik secara online maupun offline. Sehingga kita harus di tuntut menggunakan media ini secara bijak.
Bagaimana?? apa anda berminat untuk mencobanya??:)

Senin, 06 Oktober 2014

Cara Mengatasi Masalah USB Device Not Recognized

Bila Anda menggunakan perangkat USB di WindowsWindows akan memuat dan menginstal driver perangkat lunak untuk berkomunikasi dengan perangkat USB baru. Banyak driver perangkat USB standar yang disertakan dengan Windows XP, lebih-lebih pada Windows Vista danWindows 7. Tetapi jika perangkat USB tidak diterima oleh Windows, Anda akan melihat pesan USB device not recognized atau USB tidak terdeteksi.
Lihat pesan seperti di bawah;
USB not recognized
Solusi sementara adalah Anda dapat mencabut perangkat USB, tunggu beberapa detik dan pasang kembali, tetapi kemungkinan kesalahan akan tetap terulang. Perhatikan contoh lain dibawah ini;
USB tidak terdeteksi
Dalam kasus hard disk eksternal ditolak seperti gambar diatas, Anda juga bisa mendapat pesan kesalahan seperti berikut:
One of the USB devices attached to this computer has malfunctioned,
and Windows does not recognize it.
Bagaimana Mengatasi USB device not recognized
Mengingat fakta bahwa dalam banyak kasus driver perangkat USB biasanya hilang dari Windows, solusi umum untuk memperbaiki perangkat USB yang tidak terdeteksi adalah dengan menginstal ulang driver untuk perangkat USB. Dalam kebanyakan kasus perangkat USB baru akan disertai dengan CD driver yang berisi driver USB yang harus diinstal. Jika Anda tidak memiliki CD driver, Anda dapat mencoba untuk mencari dan mendownload driver perangkat USB pada situs web produsen.
Jika Anda benar-benar tidak dapat menemukan driver untuk perangkat USB, Anda dapat menggunakan program driver finder. Program tersebut akan menemukan dan download driver perangkat pada PC berdasarkan hardware yang secara otomatis diidentifikasi. Bahkan jika perangkat USB Anda tidak terhubung lagi, aplikasi akan mampu menemukan dan men-download driver USB tersebut.
Bila Anda memiliki CD driver, adalah bijaksana jika Anda sering mengupdate driver untuk mendapatkan versi driver terbaru untuk perangkat USB Anda. Driver pada CD sangat sering ketinggalan jaman dan driver yang diperbarui dapat memecahkan masalah, meningkatkan kinerja dan menambah fitur.
Manfaat kedua program pencari driver adalah dapat memperbarui semua driver usang pada sistem Anda. Ini berarti bahwa sistem atau chipset driver juga akan diperbarui, termasuk driver chipset USB pada motherboard Anda. Ini juga bisa memecahkan perangkat USB yang ditolak windows.
Metode lain untuk USB device not recognized
Apabila update driver USB tidak memecahkan masalah perangkat USB tidak diterima windows, ada beberapa hal lainnya yang dapat Anda coba untuk mengatasi kesalahan.
  1. Jika perangkat USB menggunakan kabel USB yang terpisah, coba gantu kabel untuk memastikan bahwa kabel USB tidak rusak.
  2. Periksa opsi konfigurasi pada perangkat itu sendiri dalam komputer, misalnya jangan-jangan ada setting yang menyebabkan hal itu. Terutama untuk perangkat USB eksternal seperti Mass Storage Device, pemeriksaan konfigurasi biasanya dapat memecahkan masalah.
  3. Periksa BIOS komputer Anda untuk memastikan port USB telah dikonfigurasi dengan benar. Kebanyakan perangkat USB baru bekerja paling baik dengan konfigurasi USB 2.0, namun dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu mengubah USB untuk “warisan” dukungan, yang berarti versi 1.1.
  4. Nonaktifkan manajemen daya dari hub USB di komputer Anda. Hal ini terkadang dapat membantu dengan perangkat USB tertentu.
  5. Pada Device Manager, klik kanan perangkat Universal Serial Bus controller dan pilih Uninstall dalam menu popup. Sekarang reboot komputer dan Windows akan menginstal ulang perangkat USB.
  6. Jika Anda menggunakan hub USB, coba memasukkan perangkat USB langsung ke komputer bukan dari hub USB. USB hub sering menimbulkan masalah kompatibilitas dengan perangkat USB tertentu.
  7. Cobalah mematikan komputer sama sekali dan cabut dari catu daya listrik. Tunggu beberapa menit sebelum plugging kembali lagi dan mulai start komputer.
  8. Hapus kunci registri yang terkait pada “HKEY_LOCAL_MACHINE SYSTEM CurrentControlSet Enum USB” dari registri Windows. Setiap perangkat USB memiliki sebuah entri di sana dimulai dengan “VID_”. Cari entri yang berhubungan dengan perangkat USB Anda dan kemudian menghapusnya. HATI-HATI dengan trik yang ini !!! Backup dulu registri Anda.
  9. Khusus untuk Windows XP, ada solusi lain mungkin yang terkait dengan Registry Windows. Ini merupakan menghapus nilai-nilai LowerFilters dan UpperFilters registri. Microsoft memiliki artikel basis pengetahuan tentang cara untuk melakukan ini.
  10. Dalam kasus perangkat USB tidak terdeteksi dan tidak ada pesan, maka kemungkinan yang rusak adalah port USB atau drive USB eksternal Anda.
Kebanyakan masalah perangkat USB yang dieolak dapat diatasi dengan salah satu solusi di atas. Jika Anda memiliki solusi lain, atau masalah USB yang tidak bisa diselesaikan dengan menggunakan tips ini, silakan sharing disini!

Minggu, 28 September 2014

MERUBAH WINDOWS XP DARI SP2 KE SP3

on 8:58 PM
Artikel ringan namun suatu saat pasti akan berguna untuk anda atau mungkin saat ini juga ada yang sedang mencari artikel seperti ini. Sederhana namun cukup bermanfaat, "memanipulasi status SP2 menjadi SP3 pada sistem operasi Windows XP".

Apa sih pentingnya status SP2 atau SP3 pada windows xp?
Ada beberapa aplikasi/software yang tidak bisa diinstal di komputer/laptop kita karena kita masih menggunakan windows xp sp2, sedangkan aplikasi tersebut punya standar tersendiri yaitu harus minimal windows xp sp3. 
Nah,,, artikel ini pasti berguna buat anda yang ngalamin hal tersebut tapi males untuk install ulang windows anda.


Untuk mengetahui windows xp anda sp2 atau sp3 tentu sudah tahu caranya, tapi kalau anda belum tahu berarti saya harus ngasih tahu dulu dari mana sih kita tahu sp berapa windows xp kita. Klik kanan icon My Computer yang ada di desktop, kemudian klik properties, maka akan muncul seperti gambar diatas. Tertera jelas disitu windows xp kita sp (service pack) berapa.

Males banget kan kalau cuma buat dapetin SP3 aja mesti install ulang windows, heheheh.... Tapi anda tidak perlu khawatir, saya akan kasih tahu bagaimana caranya untuk merubah SP2 menjadi SP3 secara singkat tanpa harus install ulang, trik ini sudah terbukti dan teruji. Jadi anda bisa menginstall aplikasi yang selama ini tidak bisa anda install di komputer atau laptop anda karena OS anda masih menggunakan windows xp sp2.

Okeh,,, langsung aja ke pembahasan pada judul diatas, yaitu memanipulasi status SP2 menjadi SP3 pada windows xp. Langkah pertama buka Registry Editor (Regedit) dengan cara klik start menu --> run --> ketik regedit --> OK.


maka akan muncul kotak regedit (registry editor), kemudian cari 
My Computer -->> HKEY_LOCAL_MACHINE -->> SYSTEM -->> ControlSet001 -->> Control -->> Windows -->> CSDVersion, atau untuk lebih memudahkan pencarian klik pada menu Edit -->> Find Nextatau tekan tombol F3 pada keyboar, lalu ketikkan CSDVersion. Maka anda akan menemukan seperti gambar dibawah ini. (CSDVersion ada 2, jadi pilih yang ke-2) atau sesuaikan lokasinya seperti yang tertera diatas.


Double klik CSDVersion yang terletak pada jendela sebelah kanan



ubahlah angka 200 yang ada di Edit DWORD Value seperti diatas menjadi 300 seperti pada gambar dibawah ini. 




Setelah itu cek kembali pada properties My Computer anda, apakah sudah berubah menjadi SP3 atau belum? kalau belum, silakan restart komputer anda terlebih dahulu.

Tutorialnya lumayan panjang ya.... tapi intinya cuma sedikit, cuma merubah angka 200 menjadi 300 aja. hehehe.... itulah trik, mudah-mudahan bermanfaat buat anda yang lagi galau karena masalah tersebut. Hwakakakakak.....

Rabu, 24 September 2014

unmountabel boot volume windows xp

Memperbaiki Unmountable Boot Volume

untuk mengatasi unmountable boot volume langkah2 yang perlu dilakukan adalah :
  1. sett bios ke mode default setting dan booting dari cd/dvd room
  2. masukkan master cd win xp
  3. booting menggunakan master cd win xp
  4. masuk repair di comand prompt
  5. ketik "chkdsk /p" dan tunggu sampai proses selesai
  6. ketik " chkdsk /r" dan tunggu sampai proses selesai
  7. ketik " fixboot", ketik y dan enter
  8. ketik "fixmbr", ketik y dan enter
  9. ketik "exit"
  10. jika problem terjadi pada proses instalasi, lanjutkan prosesnya dan jika terjadi setelah selesai install windows, coba booting ke win xp :)