Cari Blog Ini

Jumat, 16 Januari 2015

Repair Windows dengan Recovery Console


Beberapa waktu yang lalu saya telah memposting tentang apa itu Windows XP Recovery Console dan bagaimana cara mengaksesnya.  Melanjutkan postingan tersebut, dalam kesempatan ini saya akan memposting tentang perintah-perintah yang dapat kita jalankan setelah kita masuk ke Windows XP Recovery Console, khususnya untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada komputer.

Untuk melihat perintah-perintah yang terdapat dalam Windows Recovery Console, kita tinggal ketikkan saja perintah help, berikut adalah daftarnya:

recovery consol command line
1. Memperbaiki Boot.ini Yang Rusak

Pada saat Windows XP startup, program Ntldr melihat file Boot.ini untuk menentukan dimana file-file
OS berada dan opsi mana yang harus diambil. Jadi jika file Boot.ini bermasalah maka Windows XP tidak akan dapat melakukan boot dengan benar. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa boot karena file Boot.ini yang rusak, maka anda bisa menggunakan versi khusus Recovery Console dari tool Bootcfg. 

Dari command prompt Recovery Console ketik:
Bootcfg /parameter
Gantilah /parameter dengan salah satu parameter dibawah ini:
  • /Add -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows dan memperbolehkan anda untuk menambahkan yang baru pada file Boot.ini
  • /Scan -- Memindai disk untuk semua instalasi Windows
  • /List -- Daftar setiap entry pada file Boot.ini
  • /Rebuild -- Membuat kembali file Boot.ini secara total dimana pengguna harus mengkonfirmasi setiap
  • langkahnya.
  • /Redirect -- Mengalihkan proses boot ke sebuah port ketika menggunakan fitur Headless Administration.Redirect parameter-nya membutuhkan dua parameter, [Port Baudrate] | [UseBiosSettings].
  • /Disableredirect -- Mematikan pengalihan.
2. Memperbaiki Partition Boot Sector Yang Rusak 

Partition boot sector adalah bagian kecil dari partisi hard disk yang berisi informasi tentang system fileOS
(NTFS atau FAT32), sebuah program bahasa mesin yang krusial untuk membantu menjalankan OS. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena partition boot sector yang
rusak.
Untuk menggunakan tool Fixboot , pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixboot [drive]:

Dimana [drive] adalah huruf dari drive yang ingin anda perbaiki partition boot sector-nya.

3. Memperbaiki Master Boot Record Yang Rusak

Master boot record bertanggung-jawab untuk memulai prosedur boot Windows, didalamnya terdapat master boot code yang berfungsi untuk mencari partisi aktif atau bootable pada partition table. Jika master boot record mengalami kerusakan maka partition boot sector tidak akan bekerja dan Windows tidak akan bisa boot. Jika anda mencurigai bahwa Windows XP anda tidak bisa melakukan boot karena master boot record yang rusak, maka anda bisa menggunakan sebuah tool Recovery Console yang disebut Fixmbr.

Untuk menggunakan tool Fixmbr, pada command prompt Recovery Console ketik:
Fixmbr [device_name]

Dimana [device_name] adalah device pathname untuk drive yang ingin anda perbaiki master boot record-nya. Contoh device pathname untuk drive C adalah : \Device\HardDisk0 atau langsung aja ketikkan perintah Fixmbr, nanti kita pilih pada pertanyaan yang muncul.

4. NTOSKRNL Missing or Corrupt

Apabila komputer tidak bisa booting dengan menmpilkan pesan "NTOSKRNL Missing or Corrupt", maka setelah masuk ke command prompt Recovery Console, lakukan langkah sbb:
  • Pindahlah ke drive CD-ROM Windows XP berada. Contoh : C:\>D: tekan enter
  • ketik: CD i386   tekan enter
  • ketik: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\Ntoskrnl.exe  tekan enter
  • Setelah proses selesai ketik: Exit untuk keluar.
5. HAL.DLL Missing or Corrupt

Apabila komputer tidak bisa booting dengan menmpilkan pesan "HAL.DLL Missing or Corrupt", maka setelah masuk ke command prompt Recovery Console, lakukan langkah sbb:
  • ketik: bootcfg /list untuk menampilakn isi pada file BOOT.INI
  • ketik: bootcfg /rebuild untuk merepairnya.
  • Setelah proses selesai ketik: Exit untuk keluar.
6. Corrupted or Missing \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG


Apabila komputer tidak bisa booting dengan menmpilkan pesan "Windows could not start because the following files is missing or corrupt \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SYSTEM or \WINDOWS\SYSTEM32\CONFIG\SOFTWARE", maka setelah masuk ke command prompt Recovery Console, lakukan langkah sbb:
  • ketik: cd \windows\system32\config
  • berikutnya tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
  • ketik: ren software software.rusak ATAU ren system system.rusak
  • berikutnya lagi juga tergantung di bagian mana letak terjadinya kerusakan:
  • ketik: copy \windows\repair\system
  • ketik: copy \windows\repair\software
  •  Setelah proses selesai ketik: Exit untuk keluar.
7. NTLDR or NTDETECT.COM Not Found
Apabila komputer tidak bisa booting dengan menmpilkan pesan "NTLDR or NTDETECT.COM Not Found" , maka setelah masuk ke command prompt Recovery Console, lakukan langkah sbb: 

A. Untuk partisi tipe FAT
  • Silakan Anda melakukan booting dari disket Win98 Anda dan salinlah file NTLDR atau NTDETECT.COM dari direktori i386 ke drive induk (root) C:\b.
B. Untuk partisi tipe NTFS
  • ketik: COPY X:\i386\NTLDR C\:
  • ketik: COPY X:\i386\NTDETECT.COM C:\
    dimana X: adalah alamat drive dari CD ROM Anda, jadi sesuaikanlah..
  • Setelah proses selesai ketik: Exit untuk keluar.
Demikianlah Cara Repair Windows dengan Recovery Console yang saya catat dari berbagai sumber, sebagian telah saya coba dan berhasil.  Apabila cara-cara tersebut tidak berhasil maka kita dapat mencobanya dengan merepair secara keseluruhan atau terpaksa dengan jurus terakhir , format ulang dan lakukan clean Install Windows XP.

Kamis, 08 Januari 2015

5 MANFAAT DONOR DARAH

Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.
Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya. Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan:
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.
3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.
Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri. Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!

Rabu, 07 Januari 2015

Cara Partisi Hard Disk Eksternal Windows 7 Tanpa Software


Windows 7 menyediakan berbagai macam software yang powerfull. Salah satunya adalah software untuk membuat partisi hard disk. Untuk membuat partisi harddisk menjadi beberapa partisi tanpa menggunakan software di Windows 7, bisa diikuti langkah-langkah berikut ini :
  1. Klik kanan [computer] > pilih [manage]
  2. Pada jendela “computer management”, pilih [storage] kemudian pilih [disk management].
  3. Pada jendela sebelah kanan terlihat jumlah partisi yang telah ada. Kemuian klik kanan pada harddisk yang mau dipartisi. ( Kalau baru terdapat 1 partisi misal C: klik kanan pada partisi C:, kalau sudah ada beberapa partisi “seperti gambar dibawah” dan mau di partisi lagi maka klik kanan pada drive yang mau di partisi lagi ) kemudian pilih [Shrink Volume].
  4. Muncul “querying shrink space” dan tunggu sebentar.
  5. Muncul jendela shrink. Disini shobat diminta untuk menentukan volume partisi yang mau dibuat. Isikan saja berapa volume sesuai dengan yang shobat rencanakan. Setelah itu klik [Shrink].
  6. Maka akan muncullah partisi baru yang masih belum terformat atau free space ( lihat partisi dengangambar hijau ). Sampai disini partisi baru masih belum bisa digunakan.
  7. Untuk memformat partisi agar bisa digunakan, klik kanan pada “free space” tadi kemudian pilih[new simple volume].
  8. Muncul [New simple volume wizard] > klik [next].
  9. Muncul jendela [specify volume size] > klik [next] lagi
  10. Muncul jendela [assign drive letter or path] > klik [next] lagi.
  11. Muncul jendela [format partition]. Pada file system pilih saja NTFS, kemudian pada volume label > isikan “nama label drive partisi anda”, kemudian klik [next].
  12. muncul jendela [completing the new simple volume wizard]. Sebelum klik finish lihat dulu informasi yang tertera. Kalau belum sesuai dengan keinginan shobat, klik [back], kalau sudah sesuai silahkan klik [finish]
  13. Maka partisi harddisk telah selesai dan siap untuk dipergunakan.